Mengarang mudah Ada beberapa hal yang perlu kita pahami agar kita mudah untuk melakukan mengarang, yaitu sebagai berikut:
• Berpikir cara pengarang Untuk mengarang memang tak jauh dari kegiatan tulis-menulis, tapi tak sesederhana sekedar tulis-menulis karena untumenjadi seorang pengarang kita harus mampu berpikir dengan cara pikir pengarang.
• Berbicara vs menulis Mengarang itu sebenarnya adalah memindahkan apa yang kita lihat , kitarasakan,dan kita ucapkan kedalam bentuk tulisan . Mengarang tidaklah perlu sebuah bakat karena kualitas sebuah karangan bergantung dengan pengulangan-pengulangannya ,semakin sering kita menulis maka tulisan kita akan semakin berisi.
• Modal utama Untuk mengarang banyak bahan baku yang tersedia berlimpah baik berupa pengetahuan ataupun imajnasi yang mengeram di benak otak kita, kita tinggal menuangkan saja melalui pena atau keyboard. Contohnya: apa yang kita lihat/rasakan, kegalisahan yang menyeruak, kesedihan dan duka lara yang mengharu biru , dan dan pengetahuan yang kita miliki merupakan aliran modal yang dapat kita salurkan tanpa harus cemas akan kehabisan ide.
• Imajinasi(daya khayal) Proses suatu kreasi atas sebuah karangan pada dasarnya adalah bagaimana cara pengarang memandang berbagai paeristiwa, fakta, dan realita ,lalu mengolahnya melalui imajinasi menjadi sebuah karangan .Untuk memahami secara mudah mengenai berimajinasi, kita coba membayang sesuatu menimpa kita dan kita hayati sampai mendalam, reaksi kita terhadap sesuatu yang menimpa kita itu kemudian di pindahkan ke dalam tulisan.
• Penguasaan masalah Seorang pengarang harus menguasai masalah yang akan di jadikan ide dalam karangannya dengan cara menggumulinya , misalnya dengan profesi yang kita milki atau dengan melakukan riset dan wawancara kepada ahlinya. Contoh : Jika kita ingin membuat karangan yang bersifat religius maka kita harus melakukan riset dan wawancara kepada tokoh agama seprti ustadz,kiyai atau ulama.
• Tema, ide, konflik, dan plot Ide atau gagasan bisa kita peroleh melalui berimajinasi.kita jangan menunggu datangnya ide, karena itu sama saja dengan membuang waktu dengan sia-sia,ketika ide sudah didapat maka dengan mudah kita akn bisa menentukan termasuk kedalam tema apa ide tersebut, tema apapun yang kita pilih, kita harus memiliki gambaran bagaimanakonflik yang akan kita bangun, jika kita ingin karya kita dinilai bagus oleh penikmat, konflik yang di bangu harus kuat dan mencengkram, setelah konflik telah di buat kita harus menyusun plotnya atau rangkaian peristiwa yang berkesinambungan, saling berhubungan , sehingga konflik dan semua hal yang di atas menjadi tuntas.
• Persiapan Kenalilah radiasi kesegaran pikiran kita, dalam hal bagaimana pikiran kita sedang segr dan mood , dan kenalilah hal-hal yang mebuat konsentrasi kita terganggu. Kuasai aturan-aturan yang berlaku dalam penulisan , terutama peletakan tanda baca, cara penulisan huruf setelah tanda titik dan koma sebagaimana kaidah EYD.
• Penghayatan Sebagai seorang penulis seyogyanya kita harus bisa mengobrak-abrik benak penikmatnya , bisa memencig emosi kemarahannya, dan dapat membangkitkan kejengkelan sekaligus kesidihan mereka. ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar